Efek proyek KCIC kepada masyarakat di Desa malangnengah
Berdasarkarkan informasi yang didapatkan dari salah satu perangkat Desa Malangnengah proyek KCIC mulai berjalan antara tahun 2018-2019. Sepanjang 22 KM jalan kereta api ini melintas dari Jakarta-Bandung dan melewati Kawasan tambang batu yang ada di Kabupaten Purwakarta tepatnya di Desa malangnengah Kecamatan Sukatani. Hal ini tentu saja berdampak pada kehidupan masyarakat di Desa Malangnengah yang notabene pekerjaan utamanya adalah sebagai penambang batu, mau tidak mau masyarakat Malangnengah harus rela mata pencaharian utama mereka terkena efek pembangunan dari proyek KCIC. Namun hal ini tidak dapat dihindari karena tambang tersebut sebelumnya juga milik pemerintah. Tambang batu di Desa Malangnengah telah ada sejak tahun 1980 han dan telah menjadi pekerjaan utama dari masyarakat Malangnengah turun temurun dan saat tambang batu ini masih beroperasi dengan lancar perekenomian masyarakat malangnengah bisa dibilang sangat baik , namun pada saat terpaksa terkena dampak dari pembangunan proyek KCIC dan akhirnya berhenti beroperasi pada akhir tahun 2019 masyarakat Malangnengah seakan akan kehilangan tempat menggantungkan kehidupan. Mau tidak mau masyarakat Malangnengah haru kembali memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. Oleh karena itu Pemkab Purwakarta hadir dengan WEBDESAKU untuk menggali potensi yang dimiliki daerah-daerah di Purwakarta. Walaupun saat ini sisa-sisa dari tambang batu masih ada namun tidak semaksimal sebelum ada KCIC yang menggunakan peledak sehingga waktu untuk menambang lebih efisien dari pada saat sekarang dengan cara manual. Dikatakan bahwa tambang batu itu tidak akan habis sampai kapan pun sehingga membuat persepsi masyarakat Malangnengah akan aman-aman saja. Namun dengan adanya KCIC membuat banyak mimpi yang tidak menjadi kenyataan dimana rencananya akan menabung untuk anak dimasa depan namun apalah daya saat tambang tersebut terpaksa berhenti beroperasi tahun 2019 kemarin.
